Akademi Keperawatan
Ujian Tengah Semester (UTS) Genap
Mata kuliah :
Farmakologi
Hari/tanggal :
Selasa/ 13 Mei 2008
Jam :
08.00-08.50
Pengampu :
Gunawan PW., M.Si., Apt.
Pilihlah jawaban yang paling
tepat !
1. Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari
tentang mekanisme kerja obat di dalam tubuh disebut :
A. farmakokinetik
B. farmakologi
C. farmakodinamik
D. farmakogenetik
E. toksikologi
2. Jarak
antara konsentrasi minimum yang menimbulkan toksisitas (MTC) dengan konsentrasi
minimum yang menimbulkan efek terapi (MEC) disebut indeks terapi. Berikut ini
ada beberapa data obat dengan nilai indeks terapinya. Obat berikut adalah obat
yang keamanannya paling tinggi :
A. obat A indeks terapi 0,5 D. obat D indeks terapi 1,5
B. obat B indeks terapi 1 E. obat E indeks terapi 0,2
C. obat C indeks terapi 3
3. Perawat memiliki peran yang
penting dalam proses penyembuhan pasien karena :
A. perawat merupakan mata rantai terakhir dalam
pemberian obat kepada pasien
B. perawat adalah orang yang paling tahu keadaan
pasien
C. perawat yang menjamin pemberian obat dengan
benar kepada pasien
D. perawat yang paling tahu kebutuhan dan respon
pasien terhadap pengobatan
E. semua jawaban benar
4. Suatu kondisi dimana seorang pasien
membutuhkan obat dengan dosis yang meningkat dari waktu ke waktu disebut :
A. adiksi
B. habituasi
C. toleransi
D. resistensi
E. ketergantungan
5. Pemberian obat berikut akan mengalami efek
lintas pertama (first pass effect) di hati :
A. bukal
B. topikal
C. oral
D. supositoria
E. sublingual
6. Pemberian obat yang rasional adalah tepat
obat, dosis, waktu pemberian, pasien. Pemberian
tepat obat misalnya pada kasus berikut, kecuali:
A. pasien muntah diberi emetikum D. pasien nyeri diberi analgetik
B. pasien terinfeksi diberi antibiotik E. pasien batuk diberi antitusif
C. pasien radang yang terinfeksi diberi antibiotik
7. Berikut ini termasuk ke dalam rute pemberian
parenteral :
A. injeksi iv D.
injeksi im
B. injeksi sc E.
semua benar
C. injeksi it
8. Pemberian obat setelah makan umumnya
dilakukan terhadap obat-obat :
A. yang mengiritasi lambung D.
yang membentuk kompleks dengan makanan
B. terurai/dirusak oleh asam lambung E. bukan salah satu jawaban di atas
C. absorbsinya rendah
9. Berikut ini merupakan pernyataan yang benar
tentang pengaruh interaksi obat pada proses absorbsi :
A. laksan peningkat motilitas usus dapat meningkatkan absorbsi
obat lain
B. antasida dapat menurunkan absorbsi obat-obat bersifat basa
lemah
C. morfin dapat menurunkan absorbsi obat lain
D. ciprofloksasin dapat ditingkatkan absorbsinya oleh suplemen
kalsium
E. tetrasiklin dapat menurun absorpsinya bila diberikan bersama
susu.
10. Saat mengalami
distribusi molekul obat dapat terdistribusi di beberapa tempat seperti
A. protein plasma D.
jaringan otot
B. jaringan lemak E.
semua benar
C. reseptor obat
11. Berikut ini merupakan
organ pengekskresi hasil metabolisme obat :
A. pori-pori di kulit D.
kelenjar susu
B. empedu-usus E. semua jawaban benar
C. ginjal
12. Beberapa hal di bawah
ini merupakan penyebab munculnya reaksi yang tak diharapkan (adverse effect),
kecuali :
A. over dosis D. gangguan fungsi
ekskresi
B. faktor usia E.
bukan salah satu jawaban di atas
C. gangguan fungsi metabolisme
13. Ketidakpatuhan pasien
dalam menjalani terapi dengan obat dapat terjadi akibat :
A. mahalnya harga obat
B. kurang pahamnya pasien terhadap fungsi pengobatan
C. sukarnya mendapatkan obat tsb
D. kurangnya perhatian perawat terhadap pasien
E. semua jawaban benar
14. Beberapa informasi
yang harus disampaikan kepada pasien menyangkut penggunaan obat antara lain :
A. kegunaan obat D.
efek samping obat
B. waktu pemberian obat E.
semua jawaban benar
C. dosis obat
15. Penatalaksanaan
keracunan pada umumnya perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
A. mempertahankan fungsi vital seperti respirasi,
kardiovaskular, ginjal
B. menghindarkan kontak racun
C. memberikan antidotum
D. memberi terapi simptomatis
E. semua jawaban benar
16. Di bawah ini adalah
senyawa antidotum yang digunakan dalam mengatasi over dosis morfin :
A. atropin B. EDTA C. nalorfin D. adrenalin E. asetilkolin
17. Di bawah ini
merupakan senyawa antidotum untuk mengatasi keracunan organofosfat yang banyak
dipakai sebagai racun serangga :
A. atropin B.
fisostigmin C. BAL D. Ca-EDTA E. Ca-glukonat
18. Upaya mengeliminasi
racun dari tubuh penderita dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti :
A. bilas lambung D.
alkalinisasi/asidifikasi urin
B. pemberian adsorben E.
semua jawaban benar
C. pemberian emetik
19. Beberapa bahan racun
berikut dikontraindikasi untuk diemesis (dimuntahkan):
A. asam kuat D. minyak tanah
B. basa kuat E.
semua jawaban benar
C. detergen
20. Senyawa yang bersifat
merangsang muntah (emetik) yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah keracunan
adalah :
D.
sirup
ipeca D.
jawaban A dan B benar
E. garam E. jawaban
A, B dan C benar
F. mustard
Pilihlah : A bila pernyataan 1, 2, 3 benar D
bila hanya pernyataan 4 benar
B bila
pernyataan 1 dan 3 benar E bila semua
penyataan benar
C bila
pernyataan 2 dan 4 benar
21. Berikut pernyataan yang
benar berkaitan dengan resistensi bakteri :
1. resistensi muncul akibat
pemakaian antibiotik yang tidak tepat
2. resistensi dapat
berkembang secara alamiah
3. pemakaian antibiotik
dibawah dosis terapi cepat memunculkan strain bakteri resisten
4. resistensi dapat
berkembang selama pemakaian antibiotik
22. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh
mikobakteri antara lain :
1. bronkhitis 3.
tifus
2. leprae 4.
tuberculosis
23. Gejala TBC yang muncul antara lain :
1. batuk kronis 3.
hilang nafsu makan
2. berkeringat malam hari 4. berat badan menurun
24. Diagnosis TBC dilakukan dengan memeriksa :
1. sputum 3. rontgen thorax
2. tes tuberkulin 4. urin
25.
Pengobatan TBC dilakukan dengan memberikan antibiotik. Beberapa
antibiotik yang tergolong dalam antibiotik pilihan pertama adalah :
1. isoniazid (INH) 3. Rifampisin
2. Etambutol 4. Ciprofloksasin
26.
Dari beberapa golongan analgetik (AINS) ada beberapa obat
yang khasiat antipiretiknya (penurun demam) kuat. Contoh analgetik antipiretik
yang banyak dipakai adalah :
1. parasetamol 3.
ibuprofen
2. asam mefenamat 4. diklofenak
27.
Dari beberapa golongan analgetik (AINS) ada beberapa obat
yang khasiat antiinflamasinya (antiradang) kuat. Contoh analgetik antiinflamasi
yang banyak dipakai adalah :
1. indometazin 3. ketoprofen
2. diklofenak 4. fenilbutazon
28.
Aspirin atau obat segolongan sebaiknya tidak dipakai
bersama dengan analgetik AINS lain agar :
1. tidak terjadi peningkatan
resiko pendarahan
2. tidak terjadi peningkatan
efek
3. tidak terjadi peningkatan
resiko tukak lambung
4. terjadi peningkatan efek
29.
Pemakaian kombinasi antara antiinflamasi non steroid
dengan steroid biasanya ditujukan untuk terapi :
1. osteoartritis 3.
gout artritis
2. post- operasi 4. rheumatik artritis
30.
Kombinasi
tersebut (no.29) antara lain adalah:
1. Na-diklofenak
& prednison 3. ibuprofen
& metilprednisolon
2. aspirin
& prednison 4.
asam mefenamat & deksametason
31.
Terapi gout artritis umumnya juga diterapi dengan
kombinasi antara urikostatik dan urikosurik, seperti :
1. probenesid 3. alopurinol
2. prednison 4. metilprednison
32.
Analgetik narkotik berikut merupakan analgetik kuat yang
dipakai untuk mengatasi nyeri post-operasi :
3. morfin 3. petidin
4. metadon 4. kodein
33.
Efek samping yang dapat ditimbulkan saat pemakaian morfin
antara lain :
1. konstipasi 3. mual-muntah
2. depresi pernafasan 4. hipotensi
34.
Pada pasien yang diterapi morfin seringkali diberi
................untuk mengatasi efek sampingnya :
1. anti-emesis 3. laksansia
2. sedatif-hipnotik 4. nalokson
35.
Obat berikut sering digunakan sebagai pengganti morfin karena
efek analgetiknya yang setara dengan morfin :
1. kodein 3. heroin
2. petidin 4.
metadon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar