Rabu, 04 April 2012

ASUHAN KEPERAWATAN Pada An. A Dengan Masalah Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Akibat Penyakit Diare

ASUHAN KEPERAWATAN
Pada An. A Dengan Masalah Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Akibat Penyakit Diare


Disusun Oleh:

MUHAMMAD ALI MAHFUDH
P27220011083




POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
D3 KEPERAWATAN
2011
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada An. A Dengan Masalah Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Akibat Penyakit Diare

KASUS
An. A dibawa ke RSUD Boyolali pada 10 Desember 2010 karena pada hari sebelumnya pasien sering buang air besar lebih dari 6 x/hari dengan konsistensi feses cair, berlendir dan berwarna kuning. Pasien dibawa ke RS dengan badan lemas disertai dengan muka pucat. Pasien tidak pernah mengalami diare sebelumnya.

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari Jum’at, 10 Desember 2010 pukul 06.30 WIB di RSUD dr.Soedono Boyolali diperoleh dari observasi, wawancara, dan status pasien.
  1. Identitas Diri
  1. Pasien
Nama                     : An. A
Tempat/Tgl lahir    : Boyolali, 08 Januari 2004
Umur                     : 6 Tahun
Jenis Kelamin        : Laki-laki
Alamat                  : Tanjung Rejo RT 07 RW17 Kebonsari, Boyolali
Agama                   : Islam
Pendidikan            : SD
Pekerjaan               : -
  1. Penggung jawab
Nama                     : Ny. M
Umur                     : 35 Tahun
Jenis Kelamin        : Perempuan
Alamat                  : Tanjung Rejo RT 07 RW17 Kebonsari, Boyolali
Agama                   : Islam
Pendidikan            : S1 Pendidikan Matematika
Pekerjaan               : Guru
Hubungan              : Ibu Pasien
c.       Catatan Medik
      Tanggal Masuk      : 10 Desember 2010
      No. RM                 : 090919
      Diagnosa medis     : Diare
      Bangsal                  : Mawar

2. Riwayat Penyakit
a)    Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan pasien lemas karena diare lebih dari 6x/hari, dengan konsistensi feses cair, berlendir dan berwarna kuning
b)   Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan sejak tanggal 08-12-2010 pasien diare terus menerus, kemudian pada tanggal 10-12-1010 dibawa ke RSUD  Boyolali
c)      Pola Aktifitas Sehari-hari Pasien

Pola

Sebelum Sakit

Di Rumah Sakit
Nutrisi



-Makan 3/hari dengan nasi, lauk dan sayur yang dibeli dipedagang kaki lima
-Mkan makanan setengah    matang
-Senang makan lalapan
-Minum : 4-6 gelas/hari

-Makan biasa lunak 3/hari habis cuma ½ porsi
-Minum air putih + teh (2-3 gelas/hari air putih dan 1 gelas/hari teh)
Eliminasi



BAB : 2-3/ hari
BAK :2-3/ hari


BAB : lebih dari 6x/hari dengan konsistensi feses cair, berlendir dan berwarna kuning 
BAK : 4-6/hari
Aktivitas

Bermain dengan teman-temannya
Berbaring ditempat tidur dengan dijaga keluarga

Personal Hygiene
Pasien mandi 2 x sehari dan menggosok gigi
Pasien mandi seka 2 x sehari dan menggosok gigi di bantu perawat dan keluarga


d)     Pemeriksaan Fisik
1)       Tanda-tanda Vital :
Suhu tubuh           : 38,5  0C
Denyut nadi         : 88 x/mnt
Tensi / TD            : 100 mmHg / 60 mmHg
Pernafasan            : 20x/menit

2)      Pemeriksaan Kepala dan Leher :
Kepala     :  bersih tidak ada benjolan, warna rambut hitam dan lebat, ada ketombe
Mata        :  simetris, konjungtiva pucat, sklera putih, mata cowong.
Telinga     : Simetris, ada sedikit serumen, tidak ada nyeri tekan
Hidung    :  lubang hidung simetris kotor, ada secret, tidak dad nyeri tekan
Mulut       :  bibir kering dan pecah-pecah, tidak ada lubang pada gigi
Leher       :  tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 



3)      Pemeriksaan Integumen / Kulit dan Kuku :
Inspeksi   :  turgor kulit berkurang kulit bersih, warna kuning langsat, tidak ada lesi kuku, kuku bersih dan pendek
                  Palpasi     : turgor kulit menurun, tidak ada nyeri tekan 
4)      Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi      :  kulit bersih, tidak ada lesi
Palpasi        :  terdapat nyeri tekan pada abdomen
Perkusi        :  Suara timpani
Auskultasi   :  Bising usus 37 x/mnt
5)      Pemeriksaan Thorak/ Dada :
Inspeksi      : Dada simetris, pergerakan dinding dada sama saat    inspirasi dan ekspirasi
Palpasi        : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi        : suara sonor
Auskultrasi : Tidak ada suara tambahan
6)      Jantung :
Auskultrasi : S1 dan S2 terdengar lup dup, irama jantung reguler
7)      Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya :
Genetalis     :  bersih, tidak terpasang kateter
Anus           :  tidak ada hemoroid

B.DATA FOKUS
  1. Data Subyektif
Ibu pasien mengatakan pasien lemas, karena diare lebih dari 6x/hari,     konsistensi feses cair, berlendir, berwarna kuning.
Ibu pasien mengatakan setiap hari membeli sayur pada pedagang kaki lima dipinggir jalan.
2.      Data Objektif
Turgor kulit turun
      Mukosa bibir kering dan pecah-pecah
      Pasien tampak lemas dan lemah.
C. ANALISIS DATA


NO
DATA
MASALAH
PENYEBAB
1
DS: Ibu pasien mengatakan pasien lemas, karena diare lebih dari 6x/hari, konsistensi feses cair, berlendir, berwarna kuning
DO: -Turgor kulit turun
         Bising usus 37 x/mnt
        -Ada nyeri tekan pada abdomen
        -Mukosa bibir kering       dan pecah-pecah
        -Pasien tampak lemas

Kekurangan volume cairan.
Output cairan yang berlebihan.













D. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


No

Tanggal Muncul

Diagnosa Keperawatan

Tanggal teratasi

TTD

1.



2.


3.
10-12-2010



10-12-2010


11-12-2010
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan  banyaknya  cairan yang hilang akibat diare.
Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi.
Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frekwensi diare




E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Kriteria Hasil
TTD
1.









2.








3.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan banyaknya cairan yang hilang akibat diare.






Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi.






Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frekwensi diare.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam keseimbangan dan elektrolit dipertahankan secara maksimal




Setelah dilakukan
tindakan perawatan
selama 3x 24 jam tidak
terjadi peningkatan
suhu tubuh.




Setelah dilakukan tindaka keperawatan selama di rumah sakit integritas kulit tidak terganggu.

1.      Observasi tanda-tanda vital
2.      Monitor intake dan out put
3.      Pertahankan lingkungan yang tenang, bersih, berikan kewaspadaan keamanan
4.      Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan IV dan anti emetik
5.      Berikan banyak cairan (misal : air putih susu, sirup, teh)

1)   Monitor suhu tubuh setiap 2 jam,
      Deteksi bila terjadi perubahan      
      fungsi tubuh.
2)   Berikan kompres hangat
      untuk merangsang pusat pengatur panas   dan menurunkan produksi panas tubuh
3)   Berikan  antipirektik untuk
      Merangsang pusat pengatur panas di    otak.
1)   Diskusikan dan jelaskan pentingnya
    menjaga tempat tidur  untuk mencegah
    perkembang biakan kuman
2)   Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam merawat perianal untuk mencegah terjadinya iritassi kulit.
3)   Atur posisi tidur atau duduk dengan selang waktu 2-3 jam untuk  mengurangi penekanan yang lama sehingga tak terjadi irirtasi .



1.    Tanda vital dalam batas
      normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,50  c, RR : < 40 x/mnt )
2.    Turgor elastic,
     membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong.
3.    Konsistensi BAB lembek,
    frekwensi 1 kali perhari

1.    suhu tubuh dalam batas normal ( 36-37,5 C)
2.    Tidak terdapat tanda infeksi (rubur, dolor, kalor, tumor, fungtio leasa).



1). Tidak terjadi iritasi : kulit kemerahan, lecet dan kebersihan kulit  terjaga.
2).Keluarga mampu merawat pasien tanpa bantuan perawat.









F. IMPLEMENTASI

No
No. Dx
HARI/TGL
IMPLEMENTASI
RESPON
TTD
1.



















1



















Jum’at, 10-12-2010
Pukul 08.00

















-      observasi tanda-tanda vital
S : 38,5  0 C
P : 88x/menit
N : 20x/menit
TD : 100/60 mmHg
-        Memonitor intek dan out put
-        Memberitahukan kepada orang tua agar memberikan 5-7 gelas/hari agar tidak terjadi dehidrasi.
-        Mengajarkan pasien makan sedikit tetapi sering.



S:Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih lemas, lemah. Nafsu makan berkurang, pasien hanya mampu makan ½ porsi.
O:-Turgor kulit     pasien menurun.
    -BAB lebih dari 6x/hari dengan konsistensi feses cair, berlendir dan berwarna kuning 
    -Bibir kering dan pecah-pecah
   - Makan ½ porsi.

2.











2
Jum’at, 10-12-2010
Pukul 08.00

-        Memonitor suhu tubuh setiap 2 jam
-        Memberikan kompres hangat
-        Memberikan antipirektif untuk merangsang pusat pengatur panas di otak.

S:Pasien mengatakan masih merasa demam.
O:-Suhu tubuh 38,5  0C
   - Pasien nampak    gelisah


3.
3
Sabtu, 11-12-2010
Pukul 08.00
-        Menjelaskan kepada pasien pentingnya menjaga tempat tidur untuk mencegah perkembang biakan kuman.
-        Memberitahu serta melibatkan keluarga dalam merawat perianal.
-        Mengatur posisi tidur dan tempat tidur supaya tidak terjadi iritasi.
S:Pasien mengatakan tidak terjadi iritasi.
O:Kulit tidak lecet dan kemerahan, kebersihan kulit terjaga



















G. EVALUASI

No
No. Dx
TGL/JAM
EVALUASI
TTD
1.
1
Jum’at, 10-12-2010
Pukul 20.00 WIB
S: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien masih lemas, lemah. Nafsu makan berkurang, pasien mampu makan ½ porsi.
O:-Turgor kulit     pasien menurun.
    -BAB lebih dari 6x/hari dengan    konsistensi feses cair, berlendir dan berwarna kuning 
    -Bibir kering dan pecah-pecah
    -Ada nyeri tekan pada abdomen
    - Makan habis ½ porsi
A:  Masih belum teratasi
P:   Intervensi dilanjutkan

2.
2
Jum’at, 10-12-2010
Pukul 20.00 WIB
S: -Pasien mengatakan demam sudah   menurun.
O:-Suhu tubuh turun menjadi 37  0C
    -Pasien lebih tenang
A: Masalah teratasi
P:  Intervensi dihentikan

3.





3





Sabtu, 11-12-2010
Pukul 20.00 WIB



S:Pasien mengatakan tidak terjadi iritasi.
O:Kulit tidak lecet, kemerahan dan kebersihan kulit terjaga
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan agar masalah tidak muncul.

4.
1






Sabtu, 11-12-2010
Pukul 20.00 WIB
S: Ibu pasien mengatakan bahwa pasien  lemas, nafsu makan sedikit meningkat, pasien mampu menghabiskan 2/3 porsi makanan.
O:-Turgor kulit normal.
    -BAB 3-4x/hari dengan    konsistensi feses cair dengan sedikit ampas dan berwarna kuning .
    -Bibir kering dan pecah-pecah
   - Makan habis 2/3  porsi.
A:  Masih belum teratasi
P :   Intervensi dilanjutkan